Loading...

Renungan Jumaat : Pentingnya Kebersamaan

Loading...
Renungan Jumaat : Pentingnya Kebersamaan - kawan-kawan Hallo JOHOR BAHARU NEWS, Dalam artikel yang anda baca kali ini dengan tajuk Renungan Jumaat : Pentingnya Kebersamaan, Kami sediakan artikel ini untuk anda membaca dan mendapatkan maklumat di dalamnya. Mudah-mudahan kandungan posting Artikel Berita, Artikel ekonomi, Artikel kesihatan, Artikel maklumat umum, Artikel politik, Artikel sukan, Kami menulis ini, anda boleh memahami. Baiklah, membaca baik.

Tajuk : Renungan Jumaat : Pentingnya Kebersamaan
link : Renungan Jumaat : Pentingnya Kebersamaan

Baca juga


Renungan Jumaat : Pentingnya Kebersamaan

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
ASSALAMUALAIKUM DAN SALAM SEJAHTERA,

PENTINGNYA KEBERSAMAAN
Image result for Pentingnya Kebersamaan
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan kebersamaan dalam kehidupannya. Allah SWT menciptakan manusia beraneka ragam dan berbeza-beza tingkat sosialnya. Ada yang kuat, ada yang lemah, ada yang kaya, ada yang miskin, dan seterusnya. Demikian pula Allah SWT ciptakan manusia dengan keahlian dan kepandaian yang berbeza-beza pula. Semua itu adalah dalam rangka saling memberi dan saling mengambil manfaat. Orang kaya tidak dapat hidup tanpa orang miskin yang menjadi pembantunya, pegawainya, pemandunya, dan seterusnya. Demikian pula orang miskin tidak dapat hidup tanpa orang kaya yang membei pekerjaan dan mengupahnya.

Allah SWT berfirman:
“Apakah mereka yang membahagi-bahagi rahmat Rabbmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa darjat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain. Dan rahmat Rabbmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (Az-Zukhruf: 32)

Kehidupan bermasyarakat sendiri tidak akan terwujud dengan sempurna kecuali dengan adanya seorang pemimpin dan kebersamaan. Oleh kerana itulah, Islam begitu menekankan agar kaum muslimin bersatu dalam jamaah di bawah satu penguasa. Seorang mukmin dengan mukmin lainnya seperti sebuah bangunan, sebahagian menumpang sebahagian yang lain.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu ‘Umar bahwa dia berkata: “Rasulullah SAW berkhutbah di hadapan kami. Di antaranya baginda berkata:

“…Wajib atas kalian untuk bersama dengan al-jamaah dan berhati-hatilah kalian dari perpecahan. Sesungguhnya syaitan bersama orang yang sendirian, sedangkan dari orang yang berdua dia lebih jauh. Barangsiapa yang menginginkan tengah-tengahnya (yang terbaiknya) syurga maka hendaklah dia bersama jamaah. Barangsiapa yang kebaikan-kebaikannya menggembirakan dia dan kejelekan-kejelekannya menyusahkan dia, maka dia adalah seorang mukmin.” 

Sungguh indah kebersamaan dalam jamaah dan sungguh nikmat hidup dalam keteraturan di bawah satu penguasa. Sebagaimana dikatakan: Al-Jama’atu rahmah wal furqatu ‘adzab (kebersamaan adalah rahmat, sedangkan perpecahan adalah adzab). Oleh karena itulah Allah SWT melarang perpecahan dalam beberapa ayatnya.

 Di antaranya Allah SWT berfirman:
…Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah SWT, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (Ar-Rum: 31-32)

Demikian pula Allah SWT berfirman:
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah SWT, dan janganlah kamu bercerai berai.” (Ali ‘Imran: 103)

Di antara tafsir “tali Allah” selain Islam, Al-Qur`an dan As-Sunnah, adalah jamaah kaum muslimin dan penguasanya. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud z bahwa ia berkata: 

“Wahai manusia, wajib atas kalian untuk taat dan tetap bersama jamaah, kerana itulah tali Allah SWT yang sangat kuat. Ketahuilah! Apa yang tidak kalian sukai bersama jamaah lebih baik daripada apa yang kalian sukai bersama perpecahan.” 

Tidak ada pertentangan antara tafsir tersebut dengan tafsir yang lainnya. Kerana ayat tersebut memerintahkan kaum muslimin agar berpegang dengan ajaran Islam, dengan dasar Al-Qur`an dan As-Sunnah serta tetap bersama jamaah kaum muslimin dan penguasanya, agar tidak berpecah belah. Jika keluar dari salah satunya maka akan terjatuh dalam perpecahan. Sehingga, semuanya sama-sama merupakan tali Allah SWT yang sangat kuat, yang mengikat mereka dalam kebersamaan.

Nikmatnya kebersamaan dalam satu jamaah dengan satu kepemimpinan telah dirasakan sejak zaman para sahabat dengan Rasulullah SAW sebagai pemimpinnya. Maka ketika Rasulullah SAW wafat, para sahabat segera membicarakan siapa khalifah yang akan menjadi pemimpin sepeninggal Rasulullah SAW. Bukan kerana mereka adalah ahli politik yang berangan menjadi penguasa –seperti yang dikatakan oleh kaum Syi’ah– tetapi kerana mereka faham betul betapa pentingnya keberadaan seorang pemimpin dalam kebersamaan.

Tentunya kepemimpinan tanpa ketaatan adalah sesuatu yang sia-sia. Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan untuk mentaati seorang yang telah Allah SWT takdirkan sebagai penguasa.

Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah SWT dan taatilah Rasul-Nya dan pemerintah/penguasa di kalangan kalian.” (An-Nisa`: 59)

Rasulullah SAW pun memerintahkan untuk mentaati penguasa. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi SAW bahawa beliau bersabda:

”Wajib atas setiap orang muslim untuk mendengar dan taat kepada penguasanya dalam apa yang dia sukai dan yang tidak dia sukai, kecuali jika dia diperintah untuk bermaksiat. Jika dia diperintah untuk bermaksiat maka tidak wajib baginya untuk mendengar dan taat.” 

Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau berkata:
“Barangsiapa yang keluar dari ketaatan dan memisahkan diri dari jamaah kemudian dia mati, maka matinya mati jahiliah.” 

Petikan diperolehi daripada Asy Syariah Online
Ditulis oleh : Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed



Thus Article Renungan Jumaat : Pentingnya Kebersamaan

Itulah artikel Renungan Jumaat : Pentingnya Kebersamaan Kali ini, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat kepada anda semua. dengan baik, melihat anda dalam menghantar barang-barang lain.

Anda sedang baca artikel Renungan Jumaat : Pentingnya Kebersamaan dengan alamat pautan https://johorbaharunews.blogspot.com/2019/02/renungan-jumaat-pentingnya-kebersamaan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Renungan Jumaat : Pentingnya Kebersamaan"

Catat Ulasan

Loading...